Thursday, April 21, 2016

SCOUTING (PENGINTAIAN ARUNG JERAM)



Hal – hal yang juga perlu kita lakukan sebelum melakukan kegiatan arung jeram / rafting adalah pengintaian (Scouting). Pengintaian ini sangatlah penting kita lakukan terutama pada pengarungan yang belum pernah dilakukan, dan juga pemula. Bahkan untuk orang yang sudah professional di kegiatan rafting masih membutuhkan scouting untuk memastikan kondisi sungai yang akan dilalui apakah masih sama seperti sebelumnya atau sudah mengalami perubahan. Scouting  adalah tindakan yang sangat bermanfaat dan bijaksana karena Morfologi atau keadaan suatu sungai dapat berubah – ubah seperti kodisi debit airnya, kedalaman, belokan sungai, jeram dan sebagainya.


TUJUAN PENGINTAIAN (SCOUTING)


  • Pengintaian sejumlah deretan jeram,meliputi proses pengamatan suatu jeram yang dilakukan pada tepian sungai dari beberapa sudut pandang.

  • Menganalisa apakah tingkat kesulitan jeram sesuai dengan kemampuan awak perahu.

  • Melihat atau mencari jalur yang paling aman.

  • Menganalisa kemungkinan terjadi masalah saat pengarungan.

  • Memformulasikan rencana yang akan dilakukan, meliputi jalur yang akan dilalui dan jalur cadangan apabila mendapatkan masalah.

  • Merencanakan teknik/manuver yang akan dilakukan.

  • Menentukan perlu tidaknya mempersiapkan tim rescue di sisi sungai.


Scouting yang baik dilakukan dengan cara berkelompok karena kita bisa mendapatkan berbagai pendapat dari anggota sehingga keputusan yang diambil hasilnya maksimal dan kompak saat melakukan pengarungan. Kita bisa melakukan scouting dengan 2 cara yaitu scouting dari perahu dan juga dari darat. Bagi yang masih belum memiliki pengalaman lebih sangat dianjurkan melakukan scouting dari darat, meskipun mengeluarkan tenaga yang lebih besar tetapi scouting di darat lebih aman dari pada di perahu.

TEHNIK PENGINTAIAN (SCOUTING)

 a) Scouting Darat

Scouting ini didarat dimana perahu kita hentikan terlebih dahulu dan berjalan kaki menyusuri sungai Sambil mengamati jeram-jeram yang akan dilalui. Scouting ini dilakukan bila riam yang ada didepan kita tidak terlihat sama sekali karena terhalang oleh batu, belokan atau permukaan sungai yang tiba-tiba hilang.

b) Scouting Diatas Perahu


Scouting ini dilakukan diatas perahu tanpa menghentikan laju perahu terlebih dahulu atau menepi di eddies. Scouting ini digunakan bila seorang kapten ragu untuk mengambil suatu keputusan dalam memasuki suatu jeram. Scouting ini biasa juga disebut dengan istilah “Read and Run”.

Pelaksanaan scouting dari darat mencakup 2 macam pengintaian yaitu menentukan lintasan yang akan dilalui dan mempelajari jeram atau riam. Untuk menentukan lintasan yang akan dilalui kita bisa melakukan scouting dari tempat yang tinggi agar pandangan kita lebih luas. Tetapi untun mempelajari jeram atau riam usahakan scouting dilakukan sedekat mungkin dengan jeram agar pengamatan kita lebih teliti dan maksimal.

Kita harus berandai – andai jika melakukan pengamatan, andaikan segala sesuatu tidak sesuai dengan rencana semula apa yang harus dilakukan?, andaikan perahu terbalik dan harus berenang dimanakah eddies terdekat? Andaikan eddies tersebut gagal kita masuki dimana eddies berikutnya? Seberapa jauh jeram berikutnya? Jika semua pernyataan ini kita tidak bisa jawab sebaiknya PORTAGING mutlak dilakukan. Portaging adalah mengangkat perahu untuk menghindari jeram yang tidak mungkin kita lalui.



DOWNLOAD ARTIKEL INI :
http://sh.st/ITar2


No comments:

Post a Comment