Hal – hal yang juga
perlu kita lakukan sebelum melakukan kegiatan arung jeram / rafting adalah
pengintaian (Scouting). Pengintaian
ini sangatlah penting kita lakukan terutama pada pengarungan yang belum pernah
dilakukan, dan juga pemula. Bahkan untuk orang yang sudah professional di
kegiatan rafting masih membutuhkan scouting
untuk memastikan kondisi sungai yang akan dilalui apakah masih sama seperti sebelumnya
atau sudah mengalami perubahan. Scouting
adalah tindakan yang sangat bermanfaat dan bijaksana karena Morfologi
atau keadaan suatu sungai dapat berubah – ubah seperti kodisi debit airnya,
kedalaman, belokan sungai, jeram dan sebagainya.
TUJUAN PENGINTAIAN (SCOUTING)
Pengintaian sejumlah deretan jeram,meliputi proses pengamatan suatu jeram yang dilakukan pada tepian sungai dari beberapa sudut pandang.
Menganalisa apakah tingkat kesulitan jeram sesuai dengan kemampuan awak perahu.
Melihat atau mencari jalur yang paling aman.
Menganalisa kemungkinan terjadi masalah saat pengarungan.
Memformulasikan rencana yang akan dilakukan, meliputi jalur yang akan dilalui dan jalur cadangan apabila mendapatkan masalah.
Merencanakan teknik/manuver yang akan dilakukan.
Menentukan perlu tidaknya mempersiapkan tim rescue di sisi sungai.
Scouting
yang
baik dilakukan dengan cara berkelompok karena kita bisa mendapatkan berbagai pendapat
dari anggota sehingga keputusan yang diambil hasilnya maksimal dan kompak saat
melakukan pengarungan. Kita bisa melakukan scouting
dengan 2 cara yaitu scouting dari
perahu dan juga dari darat. Bagi yang masih belum memiliki pengalaman lebih
sangat dianjurkan melakukan scouting dari darat, meskipun mengeluarkan tenaga
yang lebih besar tetapi scouting di darat lebih aman dari pada di perahu.
TEHNIK PENGINTAIAN (SCOUTING)
a) Scouting Darat
Scouting ini didarat
dimana perahu kita hentikan terlebih dahulu dan berjalan kaki menyusuri sungai
Sambil mengamati jeram-jeram yang akan dilalui. Scouting ini dilakukan
bila riam yang ada didepan kita tidak terlihat sama sekali karena terhalang
oleh batu, belokan atau permukaan sungai yang tiba-tiba hilang.
b) Scouting Diatas Perahu
Scouting ini dilakukan
diatas perahu tanpa menghentikan laju perahu terlebih dahulu atau menepi di eddies. Scouting
ini digunakan bila seorang kapten ragu untuk mengambil suatu keputusan dalam
memasuki suatu jeram. Scouting ini biasa juga disebut dengan istilah “Read
and Run”.
Pelaksanaan scouting
dari darat mencakup 2 macam pengintaian yaitu menentukan lintasan yang akan
dilalui dan mempelajari jeram atau riam. Untuk menentukan lintasan yang akan
dilalui kita bisa melakukan scouting dari tempat yang tinggi agar pandangan
kita lebih luas. Tetapi untun mempelajari jeram atau riam usahakan scouting
dilakukan sedekat mungkin dengan jeram agar pengamatan kita lebih teliti dan
maksimal.
Kita harus berandai –
andai jika melakukan pengamatan, andaikan segala sesuatu tidak sesuai dengan
rencana semula apa yang harus dilakukan?, andaikan perahu terbalik dan harus
berenang dimanakah eddies terdekat? Andaikan eddies tersebut gagal kita masuki
dimana eddies berikutnya? Seberapa jauh jeram berikutnya? Jika semua pernyataan
ini kita tidak bisa jawab sebaiknya PORTAGING
mutlak dilakukan. Portaging adalah mengangkat perahu untuk menghindari jeram
yang tidak mungkin kita lalui.
DOWNLOAD ARTIKEL INI :
No comments:
Post a Comment