Tuesday, March 22, 2016

Peralatan Rafting : Kelompok





Setelah kita menyiapkan peralatan pribadi, yang harus kita lakukan adalah menyiapkan perlatan kelompok. Peralatan kelompok harus lengkap disiapkan agar pengarungan kita berjalan dengan lancer dan aman. Peralatan kelompok yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut.

PERALATAN KELOMPOK

1.  Perahu


Perahu yang digunakan untuk berarung jeram memiliki beberapa macam dan bentuk. Macam – macam perahu tersebut berdasarkan penggunaan, fungsi serta bahan dasar pembuatannya. Perahu yang digunakan untuk rafting biasanya berbahan dasar karet sintetis yang kuat dan tebal, berbahan dasar hypalon, polyster nylonn dan PVC (Polyvinil Chloride). Hal ini dimaksudkan untuk menahan goresan dan benturan batu-batu sungai.  Perahu baik mempunyai presentase hypalon cukup tinggi karena awet dan ringan. Bentuk dan rancangan perahu bagian buritan dan haluan dibuat lebih mendongak ke atas agar air tidak mudah masuk dan mampu menjaga kestabilan perahu ketika melewati gelombang besar. Perahu juga terdiri dari beberapa bagian tabung udara, dimaksudkan apabila salah satu bagian tabung bocor atau pecah, maka untuk beberapa saat perahu masih bisa mengapung di atas permukaan air. Perahu adalah peralatan rawan terutama nyala api, benda tajam. Penyimpanan perahu di darat benar adalah dismpan dengan kondisi angin dalam tabung + 70 %. Saat di darat perahu jangan dinaiki karena dapat merusak lem pada bagian sambungan- sambungan. Perahu dibagi atas dua golongan yang berbeda karakternya yaitu:

a. Non Self Bailing

Perahu jenis ini tidak dilengkai dengan lubang pembuangan air di bagian lantainya (flor), sehingga air yang masuk ke dalam perahu akan menggenanginya. Oleh sebab itu, perahu jenis ini dilengkapi dengan ember untuk membuang air. Perahu jenis ini disebut bucket boat.

b. Self Bailing

Perahu jenis ini dilengkai dengan lubang pembuangan air di bagian lantainya (flor), sehingga air yang masuk ke dalam perahu akan keluar dengan sendirinya. Selain itu keuntungan dari menggunakan perahu ini adalah lubang-lubang self bailing dapat dijadikan sebagai pegangan untuk membantu naik ke atas perahu ketika perahu terbalik (flip).



2.  Pompa



Pompa yang berfungsi untuk mengisi udara pada tabung-tabung udara perahu harus selalu dibawa ketika melakukan pengarungan. Perahu sering kali berbenturan dengan batu-batu sungai bahkan tidak sedikit pula batu-batu tajam terdapat di sungai dan juga beban yang termuat di dalam perahu bisa mengakibatkan tabung-tabung udara perahu menjadi kempes atau bocor. Oleh karena itu, pompa harus selalu dibawa ketika pengarungan.

3.  Repair Kit


Repair kit adalah satu set peralatan perbaikan perahu. Perbaikan perahu biasanya berupa penambalan bagian bocor. Tediri dari lem, pembersih lem, plat press, pemanas (hair dryer), cutter, bahan tambal cadangan (PVC, hypalon, Karet ban dalam). Repair kit perlu disimpan dalam tempat khusus untuk memudahkan penanganan kasus. Untuk memperbaiki perahu secara sederhana pertama kita perlu mengetahui bagian bocor. Kemudian bagian tersebut kita bersihkan dari sisa lem dan kotoran lain kemudian kita keringkan. Setelah itu kita beri lem dan kita press sampai lem kering dan melekat erat. Repair kit bersifat sementara dalam perbaikan, setidaknya sampai proses pengarungan sungai mencapai finish.

4.  Throw Bag


Tas kecil berisi gulungan tali nylon sepanjang 15 – 25 m berfungsi untuk penyelamatan (rescue). Contoh penyelamatan yang dapat kita lakukan seperti menolong orang yang hanyut (penyelamatan awak), penyelamatan perahu ketika perahu tersangkut (wraping), perahu tertahan di jeram, perahu hanyut dan lain sebagainya.

5.  Dry Bag


Dry bag adalah tas yang kedap air. Berfungsi untuk menyimpan peralatan penyelamatan, alat-alat yang tidak tahan air, dan juga makanan. Ukuran dari dry bag sendiri bermacam-macam tergantung dengan daya tampung dan kegunaannya.

6.  P3K

Perlengkapan ini mutlak dibawa dengan jumlah dan jenisnya disesuaikan dengan jumlah awak perahu dan juga lamanya melakukan pengarungan. Hal ini menjadi sangat penting ketika terjadi kecelakaan saat melakukan pengarungan. Luka-luka goresan serta benturan sering dialami oleh para pengarung.

7.  Alat Navigasi


Peralatan navigasi berupa peta, kompas, protaktor dan sebagainya. Peralatan ini berguna untuk mengetahui medan sungai, gradient dan daerah bantaran sungai yang sedang diarungi. Sekalipun seseorang sudah hafal akan daerah atau sungai yang sedang diarungi, peralatan ini harus tetap dibawa setidaknya kompas. Disorientasi medan sering dialami ketikan kondisi tubuh seseorang sedang mengalami kelelahan karena pengarungan.

8.  Logistik

Maksud dari istilah logistik adalah bahan atau peralatan yang harus dibawa ketika melakukan pengarungan multi day trip (berhari-hari). Yang termasuk dalam hal ini dalah makanan atau bahan makanan, alat makan, alat masak serta perlengkapan camping.




DOWNLOAD ARTIKEL INI :
http://sh.st/T5rlx

No comments:

Post a Comment