SEJARAH ARUNG JERAM DI DUNIA
Banyak
yang menyebutkan arung jeram ditemukan di Amerika ada juga yang menyebutkan di
Eropa. Terlepas dari itusemua arung jeram muncul karena kebutuhan Perang Dunia
II dimana saat itu tentara Amerika menggunakan perahu untuk menysuri sungai
Coldorado sebagai sarana perang dan menyelamatkan diri. Pada saat itu perahu
yang digunakan disebut Bucket. Perahu jenis ini tidak memiliki lubang untuk saluran air sehingga harus menguras air secara manual.
SEJARAH ARUNG JERAM DI INDONESIA
Di Indonesia arung jeram sebenarnya
sudah dikenal sejak zaman dahulu kala mengingat kondisi alam di Indonesia
dimana sungainya sangat berlimpah. Pada saat itu arung jeram berfungsi sebagai
sarana transportasi. Arung jeram digunakan sebagai sarana olahraga dimulai
sejak sekitar tahun 1970-an yang lebih dikenal dengan sebutan Olahraga Arus Deras
(ORAD). Dipelopori oleh rekan – rekan pecinta alam WANADRI dan juga MAPALA UI
arung jeram semakin populer di Indonesia. Sekitar tahun 1975 juga digelar
Citarum Rally
Sekitar
tahun 1975, kelompok pencinta alam mengembangkan juga olah raga ini dengan
ekspedisi melintas Sungai Mahakam dan Sungai Barito, bersama dengan Frank
Morgan, seorang pengacara profesional. Kelompok ini juga melaksanakan ekspedisi
ke Sungai Alas.
Perahu dan peralatan yang dipakai
mulai meningkat kwalitasnya, dimulai dari ban dalam, perahu LCR tentara, sampai
perahu karet khusus Sungai (River Board), juga perahu Kayak. Hal ini mendorong
Arung Jeram tumbuh cukup pesat, dan menarik minat para pengarung jeram untuk
mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan. Sungai
Mahakam, Barito, Alas , Mamberamo dan Van Der Wall, kemudian juga diarungi. Di
Pulau Jawa banyak sungai yang biasa diarungi. Citarik, Cimandiri, Citatih, dan
Cimanuk di Jawa Barat. Jawa Tengah meiliki sungai Progo, Serayu dan Elo yang biasa
diarungi. Jawa Timur memilki sungai Ireng-ireng di lereng Gunung Semeru, yang
cukup menantang. Arung Jeram terus berkembang dengan cukup pesat. Namun,
seiring dengan perkembangannya beberapa kecelakaan yang merenggut nyawa juga
menjadi bagian dari sejarah perkembangan arung jeram Indonesia.
Telah beberapa kali diadakan kejuaraan
arung jeram oleh beberapa perkumpulan di Indonesia, tetapi belum terdapat
standard baku baik tentang penyelenggaraan, peralatan maupun penilaiannya. Pada
tahun 1994 diadakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram yang agak resmi di Sungai
Ayung, Ubud-Bali. Di kejuaraan ini diterapkan standard penyelenggaran
internasional, baik perlengkapan, materi lomba maupun perlengkapan dan
penjuriannya. Kegiatan inilah yang kemudian dianggap pemicu kebangkitan Arung
Jeram di Indonesia.
Seiring dengan berkembangnya arung
jeram di Indonesia mulai bermunculan organisasi arung jeram. Organisasi pertama
yang muncul adalah Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) pada tahun 1996. Sejak
saat itu arung jeram semakin banyak peminatnya hingga saat ini meskipun tidak
sedikit korban yang berjatuhan karena kegiatan arung jeram.
Secara komersial wisata Arung Jeram
diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di
Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan - Toraja, Sulawesi
Selatan dan Citarik Jawa Barat. Saat ini sudah banyak operator wisata Arung
Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan
berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi
olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, siap menantang
siapa saja yang ingin menikmati pengalaman baru, dan bukan lagi hanya kegemaran
dari para petualang sejati.
Download artikel ini :
No comments:
Post a Comment