Sebelum melakukan
pengarungan sungai kita harus mengetahui perlatan – peralatan yang digunakan.
Peralatan yang digunakan pada Rafting atau arung jeram dibagi menjadi 2 yaitu
peralatan individu dan kelompok.
Peralatan individu adalah peralatan yang digunakan untuk perorangan dan
peralatan kelompok adalah peralatan yang digunakan untuk semua anggota. Ada
pula peralatan yang dianjurkan termasuk perlatan pribadi tetapi apabila tidak
memungkinkan alat tersebut boleh dijadikan peralatan kelompok.
PERALATAN INDIVIDU
1. Dayung
Fungsi utama dari dayung
adalah sebagai alat bantu untuk menggerakkan dan mengarahkan perahu. Ada juga dayung
dapat kita gunakan sebagai alat untuk membalik suatu perahu. Ada berbagai macam dayung, tergantung dari bahan,
karakteristik dan fungsinya. Gunakan dayung sesuai dengan kebutuhan.
2. Pelampung
Pelampung juga banyak macamnya,
tetapi fungsinya sama. Untuk membantu peserta yang jatuh di air agar tetap
terapung. Fungsi sekundernya adalah sebagai pelindung / body protector terhadap
benturan baik berupa rintangan sungai, maupun (dayung) sesama peserta. Selain
itu, ada juga pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala bagian belakang
atau tengkuk.
Pelampung yang dipakai untuk arung
jeram adalah pelampung dengan bahan baku di dalamnya dari busa yang kedap air.
Busa bagian depan lebih tebal dari busa bagian belakang, bertujuan untuk
membalikkan tubuh seseorang yang hanyut dengan tidak sadarkan diri secara
otomatis.
Ketika menggunakan pelampung harus
dikencangkan dengan memasang buckle-buckle (gesper pengencang) dan
mengencangkannya. Pelampung yang pemasangannya longgar atau terlalu kencang
mengakibatkan fungsi pelampung kurang maksimal bahkan kehilangan fungsinya.
Ketika jatuh di air pelampung yang longgar bisa mencekik kita karena tubuh kita
tenggelam sedangkan pelampungnya mengapung. Jika pelampung terlalu kencang akan
menghambat jalur pernapasan seseorang.
3. Helm
Fungsi helm adalah untuk melindungi
kepala peserta arung jeram apabila kepala peserta terbentur batu atau benda
keras di air. Dalam menggunakan helm jangan terlalu kencang, karena pengarungan
memakan waktu yang cukup lama dan bisa mengakibatkan kepala sakit karena
terjepit helm yang terlalu kencang. Atau jangan terlalu longgar karena bisa
mengganggu gerakan atau pandangan dalam pengarungan. Biasanya untuk pengaturan
kencang tidaknya helm maka disisakan kira – kira dua jari supaya pemakaian helm
menjadi optimal. Helm
yang digunakan pada arung jeram / rafting tentunya berbeda dengan helm yang
biasa gunakan di jalan raya. Helm ini memiliki lubang – lubang yang berfungsi
untuk keluar masuknya air.
4. Sepatu/Alas kaki
Berfungsi Untuk melindungi kaki dari kemungkinan terluka.
Gunakan sepatu yang tidak mengganggu pergerakan pergelangan kaki agar dapat
berenang dengan bebas. Jenis sepatu yang digunakan biasanya memiliki alas
sepatu yang tipis namun cukup lentur untuk kaki bergerak. Jika menggunakan
sandal usahakan yang dapat mengikat di kaki (sepatu sandal) agar tidak lepas
ketika digunakan.
5. Pakaian
Pakaian yang tepat untuk
berarung jeram adalah pakaian yang memungkinkan kita tetap leluasa bergerak.
Jangan sekali – kali menggunakan celana jeans, karena selain tidak mudah kering
dan berat , celana jenis ini tidak memungkinkan kita untuk bergerak dengan
leluasa. Biasanya jenis celana dan baju yang digunakan adalah yang berbahan
parasut / berkain tipis dan berlengan panjang.
6. Survival Kit
Perlengkapan survival, harus
selalu melekat di badan, tetapi usahakan jangan sampai mengganggu gerakan kita.
Biasanya terdiri dari pisau lipat, korek api tahan air, dll. Survival kit
biasanya digunakan untuk perjalanan panjang, terutama pada sungai yang belum
pernah diarungi oleh para peserta atau pengarungan dalam rangka ekspedisi.
Sebagaimana disebut di atas, lamanya waktu mengarungi sungai juga mempengaruhi
barang yang harus dibawa.
7. Flip line
Kegunaan Flip Line untuk
membantu melepaskan perahu tersangkut batu, membalikkan perahu terbalik serta
membantu melepaskan perahu dalam keadaan wrap ringan. Terdiri dari tali yang
umumnya memiliki panjang antara 1 – 2 meter (menyesuaikan kebutuhan) dan ujung
dari tali terpasang pengait. Kita juga bisa membuat flip line dari webbing dan
carabiner.
8. Peluit
Dalam pengarungan peliut banyak
fungsinya, terutama sebagai alat komunikasi ke perahu lainnya. Sinyal yang
mesti diketahui dalam peluit yaitu :
·
Peluit 1 kali berarti perhatian
·
Peluit 2 kali berarti jalan
·
Peluit 3 kali berarti ada masalah
atau minta pertolongan
9. Obat Pribadi
10. Peralatan tambahan, meliputi : jam tangan, kaca mata, peralatan mandi, dsb.
Persiapkan peralatan –
peralatan yang sudah kita bahas di atas sebagai peralatan individu sebelum
melakukan pengarungan. Setelah peralatan individu kita siap langkah selanjutnya
adalah menyiapkan peralatan kelompok yang akan kita bahas pada artikel
selanjutnya.
DOWNLOAD ARTIKEL INI :
Arrtikel yang bermanfaat, jangan lupa kunjungi www.offroadbatumalang.com
ReplyDelete