Saturday, March 12, 2016

PERLATAN RAFTING : INDIVIDU




Sebelum melakukan pengarungan sungai kita harus mengetahui perlatan – peralatan yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada Rafting atau arung jeram dibagi menjadi 2 yaitu peralatan individu  dan kelompok. Peralatan individu adalah peralatan yang digunakan untuk perorangan dan peralatan kelompok adalah peralatan yang digunakan untuk semua anggota. Ada pula peralatan yang dianjurkan termasuk perlatan pribadi tetapi apabila tidak memungkinkan alat tersebut boleh dijadikan peralatan kelompok.


PERALATAN INDIVIDU



1.    Dayung


Fungsi utama dari dayung adalah sebagai alat bantu untuk menggerakkan dan mengarahkan perahu. Ada juga dayung dapat kita gunakan sebagai alat untuk membalik suatu perahu.  Ada berbagai macam dayung, tergantung dari bahan, karakteristik dan fungsinya. Gunakan dayung sesuai dengan kebutuhan.


2.    Pelampung


Pelampung juga banyak macamnya, tetapi fungsinya sama. Untuk membantu peserta yang jatuh di air agar tetap terapung. Fungsi sekundernya adalah sebagai pelindung / body protector terhadap benturan baik berupa rintangan sungai, maupun (dayung) sesama peserta. Selain itu, ada juga pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala bagian belakang atau tengkuk.

Pelampung yang dipakai untuk arung jeram adalah pelampung dengan bahan baku di dalamnya dari busa yang kedap air. Busa bagian depan lebih tebal dari busa bagian belakang, bertujuan untuk membalikkan tubuh seseorang yang hanyut dengan tidak sadarkan diri secara otomatis.

Ketika menggunakan pelampung harus dikencangkan dengan memasang buckle-buckle (gesper pengencang) dan mengencangkannya. Pelampung yang pemasangannya longgar atau terlalu kencang mengakibatkan fungsi pelampung kurang maksimal bahkan kehilangan fungsinya. Ketika jatuh di air pelampung yang longgar bisa mencekik kita karena tubuh kita tenggelam sedangkan pelampungnya mengapung. Jika pelampung terlalu kencang akan menghambat jalur pernapasan seseorang.



3.    Helm


Fungsi helm adalah untuk melindungi kepala peserta arung jeram apabila kepala peserta terbentur batu atau benda keras di air. Dalam menggunakan helm jangan terlalu kencang, karena pengarungan memakan waktu yang cukup lama dan bisa mengakibatkan kepala sakit karena terjepit helm yang terlalu kencang. Atau jangan terlalu longgar karena bisa mengganggu gerakan atau pandangan dalam pengarungan. Biasanya untuk pengaturan kencang tidaknya helm maka disisakan kira – kira dua jari supaya pemakaian helm menjadi optimal. Helm yang digunakan pada arung jeram / rafting tentunya berbeda dengan helm yang biasa gunakan di jalan raya. Helm ini memiliki lubang – lubang yang berfungsi untuk keluar masuknya air.



4.    Sepatu/Alas kaki


Berfungsi Untuk melindungi kaki dari kemungkinan terluka. Gunakan sepatu yang tidak mengganggu pergerakan pergelangan kaki agar dapat berenang dengan bebas. Jenis sepatu yang digunakan biasanya memiliki alas sepatu yang tipis namun cukup lentur untuk kaki bergerak. Jika menggunakan sandal usahakan yang dapat mengikat di kaki (sepatu sandal) agar tidak lepas ketika digunakan.



5.    Pakaian


Pakaian yang tepat untuk berarung jeram adalah pakaian yang memungkinkan kita tetap leluasa bergerak. Jangan sekali – kali menggunakan celana jeans, karena selain tidak mudah kering dan berat , celana jenis ini tidak memungkinkan kita untuk bergerak dengan leluasa. Biasanya jenis celana dan baju yang digunakan adalah yang berbahan parasut / berkain tipis dan berlengan panjang.


6.    Survival Kit


Perlengkapan survival, harus selalu melekat di badan, tetapi usahakan jangan sampai mengganggu gerakan kita. Biasanya terdiri dari pisau lipat, korek api tahan air, dll. Survival kit biasanya digunakan untuk perjalanan panjang, terutama pada sungai yang belum pernah diarungi oleh para peserta atau pengarungan dalam rangka ekspedisi. Sebagaimana disebut di atas, lamanya waktu mengarungi sungai juga mempengaruhi barang yang harus dibawa.


7.    Flip line


Kegunaan Flip Line untuk membantu melepaskan perahu tersangkut batu, membalikkan perahu terbalik serta membantu melepaskan perahu dalam keadaan wrap ringan. Terdiri dari tali yang umumnya memiliki panjang antara 1 – 2 meter (menyesuaikan kebutuhan) dan ujung dari tali terpasang pengait. Kita juga bisa membuat flip line dari webbing dan carabiner.


8.    Peluit


Dalam pengarungan peliut banyak fungsinya, terutama sebagai alat komunikasi ke perahu lainnya. Sinyal yang mesti diketahui dalam peluit yaitu :

·   Peluit 1 kali berarti perhatian

·   Peluit 2 kali berarti jalan

·   Peluit 3 kali berarti ada masalah atau minta pertolongan


9.    Obat Pribadi


Obat pribadi harus dibawa oleh pengarung yang mempunyai penyakit pribadi.

10. Peralatan tambahan, meliputi : jam tangan, kaca mata, peralatan mandi, dsb.




Persiapkan peralatan – peralatan yang sudah kita bahas di atas sebagai peralatan individu sebelum melakukan pengarungan. Setelah peralatan individu kita siap langkah selanjutnya adalah menyiapkan peralatan kelompok yang akan kita bahas pada artikel selanjutnya.



DOWNLOAD ARTIKEL INI :

http://sh.st/T5i5o
 


1 comment:

  1. Arrtikel yang bermanfaat, jangan lupa kunjungi www.offroadbatumalang.com

    ReplyDelete