Friday, May 6, 2016

Macam - Macam Jeram atau Riam





Arung Jeram terdiri dari dua kata yaitu arung dan jeram. Arung adalah kegiatan pengarungan di sungai menggunakan perahu. Sedangkan Jeram atau juga bisa disebut dengan riam adalah berbagai macam bentuk, ornamen dan kecepatan aliran sungai, baik dari permukaan hinga dasar sungai. Biasanya arus tercepat adalah ketika mendekati permukaan. Jadi pada dasarnya arung jeram adalah kegiatan mengarungi sungai yang memiliki berbagai jeram. Meskipun ada beberapa jenis perahu yang dapat digunakan untuk berarung jeram tetapi jeram yang akan kita lewati tetap sama, hanya saja tehnik untuk melalui jeram tiap – tiap perahu berbeda.
Ada banyak jenis jeram atau riam yang ada di sungai dan tehnik untuk melaluinya pun berbeda – beda. Sebelum kita melakukan pengarungan lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu macam – macam jeram yang ada di sungai agar kita lebih mengenal karakterisik sungai yang akan kita arungi dan juga bisa digunakan sebagai pertimbangan ketika melakukan scouting. Berikut ini adalah beberapa jenis dari jeram atau riam.

Macam – Macam Jeram Atau Riam

1. Main Stream

Main stream merupakan aliran utama sungai, memiliki arus yang deras dibandingkan bagian sisi sungai lainnya.


2. Standing Wafe

Standing wafe adalah gelombang tegak atau berdiri, biasanya disebabkan oleh bebatuan yang ada di dasar sungai tetapi tidak mencapai permukaan sehingga aliran arus sungai terhalang dan muncul lebih tinggi pada permukaan sungai.



3. Haystacks

Standing wafe yang cukup tinggi atau rangkaian standing wafe bisa disebut dengan haystacks.

4.  Reversal (Arus balik)

Reversal adalah arus balik dari hilir menuju hulu, disebabkan oleh beberapa jeram berikut :

         A. Hole

Hole merupakan Jeram yang terjadi karena penurunan ketinggian suatu sungai secara tiba – tiba, disebabkan oleh batu yang cukup besar pada dasar sungai dan hampir muncul ke permukaan sungai.


         B. Hydraulic

Hydraulic adalah jeram lanjutan dari hole, air yang turun secara tiba – tiba tersebut lambat laun akan mengikis dasar sungai sampai lebih dalam dari pada dasar sungai itu sendiri. Ketika hal itu terjadi akan ada pusaran arus balik yang terus berputar – putar, sangat membahayakan apabila kita terperangkap di dalamnya karena kita tidak akan bisa keluar akibat terhisap putaran tersebut. Satu – satunya cara agar dapat keluar dari hydraulic adalah menggunakan self rescue tehnik human basket ball.


         C. Back Curling

dasar sungai cukup terjal menyebabkan arus sungai menjadi sangat kuat, tetapi dasar berikutnya tiba-tiba landai akan menyebabkan arus menjadi tertahan, dan terbalik membentuk putaran di atasnya, sekilas mirip dengan standing wave, tetapi mempunyai daya balik lebih kuat.


         D. Air Terjun (water fall)

Merupakan hole yang sangat besar, apabila kita menemukan jeram ini di sungai yang kita arungi sangat tidak disarankan untuk melanjutkan pengarungan. Lebih baik menggunakan tehnikportaging untuk mencapai titik aman melanjutkan pengarungan.


5. Tongue (lidah air)

Tongue atau lidah air adalah jeram yang terbentuk karena terdapat 2 halangan atau bebatuan yang berdampingan sehingga main stream melewati bagian tengah dari 2 batu tersebut dan memiliki arus yang lebih deras. Tongue yang kecil dapat membuat perahu kita terjepit dan susah untuk keluar.


6. Bends

Bends adalah belokan suatu sungai


7. Under Cut

Under cut adalah cerukan atau coakan pada dinding sungai bagian luar yang terjadi pada belokan sungai, jeram ini sangat berbahaya apabila kita berada di dalam under cut karena kita akan terus menerus dibenturkan ke dinding sungai oleh arus sungai yang mengarah ke dinding sungai. Banyak kasus seorang pengarung meninggal dunia ketika memasuki jeram ini.


8. Cushion Wafe

Cushion wafe adalah gelombang yang tertahan, dapat disebabkan oleh bebatuan atau tumbang pohon yang muncul di permukaan sungai. Air akan terus berusaha mengalir melewati rintangan tersebut melalui sisi kanan atau kirinya, aliran air yang berbenturan dengan dengan rinrangan akan menimbulkan arus balik dan disebut dengan cushion wafe.

9. Pillow

Pillow merupakan jeram yang berbentuk seperti bantalan air. Disebabkan karena bebatuan yang muncul sedikit di atas permukaan sungai sehingga aliran air masih mampu melewati batu tersebut dari bagian atasnya. Aliran air yang dapat melewati batu dari atas itulah yang disebut dengan pillow.

10. Flat

Flat adalah arus tenang, terbentuk karena gradient sungai yang mendekati datar.


11. Shallows

Shallows adalah pendangkalan sungai yang terjadi kerena melebarnya luas penampang sungai sehingga air akan menempati seluruh ruang dan permukaan air semakin menurun. Apabila sungai semakin dangkal hal yang perlu kita lakukan adalah lining atau portaging, jika kita teruskan pengarungan dapat merusak bagian bawah perahu kita.


12. Bottleneck

Bottleneck adalah penyempitan lebar sungai, mengakibatkan arus sungai semakin deras.


13. Eddies

Eddies adalah tempat dimana aliran sungai berhenti atau mengalir ke atas hulu sungai atau up stream. Biasanya terjadi pada pelebaran sisi kanan atau kiri sungai, atau dibelakang ornamen sungai misalnya batu menghalangi arus. Eddies kuat perlu mendapatkan perhatian khhusus karena mampu mempengaruhi kendali perahu. Eddies mempunyai kegunaan sebagai termpat berhenti atau juga sebagai break atau mengurangi kecepatan serta menolong untuk membelokan perahu/ manuver. Di antara Eddies dan arus akan terbentuk mirip garis pembatas di sebut Eddy Lines. Eddies memiliki beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :



A. Midstream Eddies : terletak di tengah sungai, seperti ada rintangan atau batu di tengah sungai, maka terbentuk Eddy di tengah sungai di balik rintangan itu.

B. Shortline Eddies : terletak di pinggir sungai, seperti adanya tikungan, tonjolan atau cekungan di pinggir sungai.

C. Powerful Eddies : Eddy timbul akibat halangan besar dan arus kuat.

D. Mild Eddies : Eddies timbul akibat arus lemah walaupun halangannya besar. Jadi semakin besar kuat arus mengalir maka semakin kuat dan besar Eddy ditimbulkan.


Pengetahuan tentang jeram atau riam sangatlah penting sebagai dasar untuk melakukan scouting agar tindakan yang nantinya akan kita ambil lebih maksimal dan aman. Ingin tahu tentang apa saja yang dapat membentuk atau mempengaruhi macam jeram yang akan muncul? Nantikan postingan selanjutnya.



No comments:

Post a Comment