Setelah
kita mengetahui apa itu survival shelter, sekarang kita akan mempelajari di
mana kita bisa mendirikan shelter, mengapa saat mendirikan tidak bisa bebas
memilih tempat dan apa yang harus dilakukan setelah shelter kita jadi.
Untuk
mendirikan shelter kita perlu memilih tempat yang aman dari cuaca ataupun
hewan. Terkadang tempat yang menurut kita nyaman dan aman juga belum tentu
benar – benar aman kalau kita belum tahu ilmunya. Berikut ini adalah ketentuan
– ketentuan tempat sebagai pertimbangan saat akan mendirikan shelter :
Jangan terlalu dekat atau jauh dari sumber air
Jangan di jalan utama menuju sumber air
Di
alam tentunya bukan hanya kita yang membutuhkan air tetapi juga semua hewan
yang ada di lingkungan tersebut. Mulai dari hewan yang kecil sampai yang besar
bahkan buas. Apabila kita mendirikan di tempat yang disebutkan di atas akan
sangat berbahaya. Jika hewan yang lewat ayam tidak jadi masalah bagi kita tapi
jika yang lewat adalah kawanan monyet, ular atau binatang yang buas?
Jangan mendirikan shelter di dekat pohon yang berdiri sendiri atau tempat terbuka (padang rumput yang luas)
Ini
akan sangat berbahaya terutama bila hujan turun. Petir akan berpotensi besar
menyambar pohon tersebut dan kita akan terkena imbasnya juga. Bahaya lainnya
adalah bila pohon tersebut tumbang ke arah shelter kita. Apabila memang
terpaksa harus beristirahat di tempat yang hanya terdapat satu pohon saja lebih
baik kita memakai ponco sebagai jas hujan dan mengambil jarak minimal setengah
dari tinggi pohon tersebut. Karena potensi tumbang terbesar dari suatu pohon
adalah setengah bagian atas dari total pohon tersebut.
Keterangan : Garis merah adalah tinggi pohon. Panjang garis biru sama dengan tinggi pohon. Dibalik garis hijau adalah posisi aman kita
Jangan mendirikan shelter di lembah atau puncak gunung
Ingatlah
materi pelajaran Ilmu pengetahuan alam ketika kita masih SD. Ketika malam hari
temperatur di daerah lembah lebih tinggi dari pada tempat yang lebih tinggi
sehingga di lembah udaranya kurang. Karena udaranya kurang angin akan berhembus
dari tempat yang lebih tinggi menuju lembah. Shelter kita akan diterpa angin
kencang dan kita akan kedinginan saat beristirahat. Bahaya lainnya adalah saat
hujan turun. Karena lembah tempatnya lebih rendah dari yang lain air akan
mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju lembah. Shelter kita bisa terkena
aliran air bahkan kebanjiran.Bila di puncak gunung kita akan diperpa angin kencang karena tidak ada pepohonan yang menahan angin datang.
Jangan mendirikan shelter di bekas aliran air atau sungai yang mati
Sudah
jelas bila bekas aliran air atau sungai yang mati suatu saat bisa saja air
mengalir kembali di tempat itu bila terjadi hujan di tempat lain, meski saat
kita beristirahat cuacanya cerah tapi shelter kita berpotensi terkena aliran
air atau banjir. Ada tips bila kita terpaksa mendirikan shelter di tempat
seperti ini. Yaitu dengan meninggikan area shelter kita dengan cara membuat
gundukan tanah atau menata batu/ranting agar posisi kita lebih tinggi. Tetapi
itu semua hanya mengurangi resiko saja, kalau ingin lebih aman carilah tempat
yang lain.
Jangan mendirikan shelter di sarang hewan
Sudah
jelas tempat itu sudah ada penghuninya. Bila kita mendirikan shelter di sana
akan mengganggu sang pemilik sarang dan akan marah. Bila marah tentunya kitalah
sasarannya.
Jangan mendirikan shelter di jalan setapak karena itu bisa menjadi jalur pendakian atau jalur hewan
Carilah tempat yang datar agar istiraak hat kita lebih nyaman
Carilah tempat yang rindang
Carilah tempat yang memungkinkan untuk dilihat oleh orang lain, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bantuan akan datang dengan mudah dan dirikanlah shelter memotong arah mata angin agar angin tidak langsung masuk ke dalam shelter
Itulah beberapa panduan
untuk memilih tempat saat akan mendirikan shelter. Ketika shelter kita aman dan
nyaman tentunya kualitas istirahat kita akan lebih baik. Saat melanjutkan
perjalanan kita akan merasakan bugar karena cukup istirahat. Yang paling utama
adalah keamanan shelter kita setelah itu kenyamanan. Kita tidak akan merasa
nyaman bila shelter kita tidak aman.
Ketika shelter kita selesai
didirikan ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Diantaranya adalah menabur garam
di sekitar area shelter agar terhindar dari hewan melata. Membuat parit atau
aliran air untuk mengantisipasi ketika hujan. Tetapi saya secara pribadi kurang
berkenan dengan membuat parit atau aliran air karena yang mendirikan shelter
bukan hanya kita. Bila tiap orang yang mendirikan shelter selalu membuat parit
lambat laun akan merusak kontur tanah. Jadi perhitungkan matang – matang apakah
parit tersebut memang perlu kita buat atau tidak.
Download artikel ini :
No comments:
Post a Comment