Monday, January 18, 2016

SURVIVAL AIR




                Jumlah cairan di dalam tubuh kita adalah sekitar 2/3 atau 60% - 70% dari tubuh kita. Sedangkan kebutuhan rata – rata cairan tubuh setiap hari adalah 2 liter air sampai 2,5 liter air. Oleh karena itu air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi tubuh kita sehingga manusia hanya dapat bertahan kurang lebih 3 hari tanpa air.
                Kebutuhan kita akan air menjadi dorongan kita mempelajari ilmu survival air. Tujuan dari materi ini adalah agar kita tetap bisa mendapatkan air meskipun kita telah kehabisan air ataupun kekurangan air. Ada beberapa cara untuk mendapatkan air ketika di alam tetapi tidak semua air di alam dapat langsung kita minum, ada pula yang memerlukan proses dahulu sebelum dikonsumsi. Berikut ini adalah cirri – cirri air yang dapat dikonsumsi :

CIRI – CIRI AIR YANG DAPAT LANGSUNG DIKONSUMSI

1.       Tidak Berwarna

Air yang dapat dikonsumsi memiliki warna yang jernih kecuali di beberapa kasus, seperti air kelapa atau air dari hasil memeras buah.

2.       Tidak Berbau

Meskipun air yang kita temui tidak berwarna kita  juga harus memastikan apakah air tersebut berbau atau tidak. Apabila air itu berbau ada kemungkinan air tersebut beracun atau memiliki kandungan lain.

3.       Dikonsumsi Oleh Hewan

Air yang dikonsumsi oleh hewan sudah pasti dapat kita konsumsi juga. Karena kita memiliki persamaan akan kebutuhan air dan jenis air yang sama.


                Kita bisa mengkonsumsi air meskipun memiliki kondisi seperti di atas jika kita benar – benar paham akan air tersebut dapat dikonsumsi, berbekal dari ilmu pengetahuan dan informasi masyarakat setempat. Apabila kita masih ragu dengan air yang akan kita konsumsi kita dapat melakukan pemurnian air agar dapat dikonsumsi dengan cara sebagai berikut :

 MEMURNIKAN AIR

1.       Filtrasi Menggunakan Water Filter/Purification

Kita bisa memanfaatkan peralatan modern dimana kita hanya perlu menuang airnya ke dalam water filter dan akan keluar air yang jernih yang dapat kita konsumsi.


2.       Filtrasi Dengan Cara Alami

Jangan khawatir apabila tidak memiliki peralatan seperti water filter karena alam sudah menyediakan bahan – bahan yang dapat digunakan untuk memurnikan air. Kita dapat menyaringnya secara bertingkat dengan bahan yang mudah dijumpai. Bahan yang digunakan adalah kerikil, serabut kelapa, arang, ijuk/rumput, dan spons. Tetapi air yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum disaring karena air ada yang meresap di bahan penyaring.


3.       Merebus dan Peyulingan

Air yang kita dapat direbus sampai mendidih, sudah bisa digunakan tetapi bila ingin lebih aman lagi uap hasil merebus air tersebut diarahkan dan di cairkan kembali baru dikonsumsi.



            Setelah kita bisa membedakan air yang mana yang dapat dikonsumsi atau tidak kita akan belajar mencari atau mendapatkan air. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan air, mulai dari yang tidak memerlukan proses seperti mengambil air di sungai atau mata air sampai yang memerlukan proses mudah bahkan sulit. Kita bisa mendapatkan air dengan cara berikut ini :

CARA MENDAPATKAN AIR

1.       Mengambil Dari Sungai atau Mata Air

Hewan dapat kita jadikan indikasi bahwa di suatu tempat terdapat air. Karena hewan juga membutuhkan air untuk keberlangsungan hidup mereka. Terutama hewan yang tidak bisa hidup jauh dari sumber air seperti semut dan lebah.

2.       Mengambil Embun

Mengambil embun dapat dilakukan dengan menggunakan kain. Usapkan kain ke embun atau ikat kain pada kaki kita saat berjalan di rerumputan. Air akan meresap ke kain kita dan kita peras agar dapat dipindahkan ke tempat penampung air kita. 

3.       Kondensasi Tumbuhan

Carilah daun tumbuhan yang terkena sinar matahari sepanjang hari dan memiliki daun yang banyak. Bungkuslah daun tersebut menggunakan plastik dengan menyisakan ruang untuk udara, jangan gunakan plastik yang bocor. Beri pemberat atau batu kecil pada plastik untuk aliran air. Banyaknya daun akan mempengaruhi banyaknya air yang kita dapat. Tentunya jangan menggunakan tumbuhan yang beracun ketika menggunakan cara ini.

4.       Solar Still

Kita bisa memendapatkan air dengan cara mengumpulkan uap air di dalam tanah dengan memanfaatkan panas matahari. Hal yang perlu dilakukan adalah menggali lubang dengan kedalaman secukupnya kemudian letakkan tumbuhan berklorofil di bagian tepi lubang dan tempat penampung air di bagian tengah dari dasar lubang. Apabila kita memiliki selang, ulurkan sampai dasar tempat penampung air. Ini berguna agar kita bisa mengkonsumsi air tanpa membuka lubang tersebut. Tutup lubang dengan plastik dan beri batu kecil sebagai pemberat tepat di atas tempat penampung air. Tujuannya adalah agar air hasil penguapan mengalir dan menetes tepat di tempat penampung air. Kemudian beri pemberat pada tepian plastik agar posisinya terjaga.  Cara ini akan efektif apabila kita lakukan di siang hari karena air akan terproduksi dengan bantuan sinar matahari.

5.       Menggali Belokan Sungai yang Mati

Apabila kita menemui sungai yang telah mati, galilah secukupnya belokan bagian luar sungai. Ada kemungkinan terdapat air yang terperangkap disana karena air menabrak bagian tersebut saat masih mengalir. Di tempat yang ditunjuk oleh garis.

6.       Memotong Akar Tumbuhan

Akar tumbuhan juga menyimpan air dan zat hara untuk makanan tumbuhan itu sendiri, kita bisa memotong akar tumbuhan jenis gantung, potonglah bagian yang dekat dengan tanah dan air akan mengalir dari akar tersebut.

7.       Menampung Air Hujan

Kita bisa menampung air hujan secara langsung, banyak cara yang dapat digunakan seperti menaruh tempat penampung langsung di tempat air hujan turun atau memanfaatkan kepala ponco dari bivak yang kita buat sebagai tempat mengalirnya air.

8.       Memeras Lumut

8.       Tetesan Air di Goa

              Apabila kita menemukan goa akan lebih mudah mencari air. Karena di dalam gua biasanya terdapat tetesan air dari atap goa.



 Download artikel ini :

http://sh.st/TmJsX





No comments:

Post a Comment